Deaktivasi silinder merupakan senjata tepat untuk membantu mesin-mesin besar agar lebih hemat, seperti mesin haus bensin V8 akan bisa sedikit berhemat. Tapi pembuatnya akan membawa teknologi ini untuk mesin-mesin modern berukuran kecil.Teknologi yang disuplai oleh Schaeffler diharapkan bisa membuat mesin bekerja lebih efisien, seperti untuk mesin tiga silinder dengan satu silinder dideaktivasi. Ini sangatlah mungkin.
Mobil-mobil seperti Ford Fiesta, Mini Cooper dan Mitsubishi Mirage sekarang sudah mempergunakan mesin I-3.Mesin seperti ini terus meningkat popularitasnya dan Schaeffler melihat ada kesempatan untuk memaksimalkan efisiensinya. Dengan mesin ini para pembuat mobil bisa meningkatkan keluaran tenaganya hingga diatas 180tk didukung turbo dan sistem injeksi. Dengan melakukan deaktivasi memang akan berpengaruh pada tenaga, tapi ini tidak terus menerus, deaktivasi dilakukan saat-saat tertentu saja, hasilnya penghematan sekitar 3%.
Sistem yang dikembangkan Schaeffler, dengan mempergunakan roller-finger yaitu sebuah sistem mekanis yang akan memutuskan udara masuk dan bahan bakar. Untuk sistem baru perangkat ini sudah mempergunakan kendali elektronis agar lebih akurat dalam pengoperasiannya, hingga didapatkan nilai ekonomis yang luar biasa besar. Biaya perangkat ini pun tidak mahal, sangat pantas bila sebuah mesin tiga silinder mempergunakannya.
Lain dengan deaktivasi 4 slinder pada mesin V8. Walau pun ada tambahan biaya, teknologi ini masih memiliki harga wajar dibanding harga dari sebuah mobil listrik atau hybrid yang jelas sangat mahal. Dengan memakai perangkat deaktivasi pada mesin tiga silinder sangat menguntungkan dan sangat mungkin.