.gif)
Sesuatu yang diperlukan, dimasa depan mobil listrik (EV) memerlukan peningkatan pada kemampaun baterainya, tapi harganya harus tetap terjangkau bila mungkin harus lebih murah lagi. Beberapa perusahaan termasuk Panasonic dan Tesla Motors bekerjasama dalam pengembangan ini. Tapi kapan ini bisa terwujud di kendaraan, masih perlu ditunggu.
Melihat beberapa kekurangan itu GKN mengeluarkan eAxle dua kecepatan untuk kendaraan listrik atau hybrid.
Sebagai awalnya sistem akan dicobakan pada mobil sport hybrid BMW i8. Tapi apa yang dimiliki perangkat asing ini? Seperti sistem perangkat pengubah gerak empat roda, produk ini pun masih terlalu besar. Untuk itulah GKN mencurahkan segala dayanya untuk membuatnya lebih kecil.
Sebetulnya apa yang dimaksud dengan eAxle dua kecepatan, ini mirip dengan penambahan rasio gigi. Rasio gigi ekstra bisa meningkatkan kemampuan akselerasi mobil hybrid dan EV, juga bisa meningkatkan kemampuan jelajah daya listriknya. Tapi melihat ukurannya yang masih tergolong besar perlu diperkecil agar lebih ringan serta mengurangi emisi saat proses pembuatannya.
Untuk sistem ini, beberapa perusahaan di Inggris menamakannya dengan “axle-split hybrid”. Ini merupakan hibridisasi konvensional dimana sumber tenaga utama dipergunakan untuk memutar roda depan atau belakang dan sumber satunya dalam hal ini tenaga listrik memutarkan yang satunya.
Dengan bantuan sedikit teknologi sistem ini bisa bekerja baik, bisa menghasilkan torsi yang lebih besar layaknya sebuah mobil berpenggerak empar roda, juga bisa meningkatkan jelajah penggunaan tenaga listriknya.
Dimasa datang perangkat eAxle rencananya akan dipergunakan pada BMW i8 yang saat ini masih mempergunakan pemisah elektik dan hybid single-axle. Rancangan itu terus dikerjakan untuk mendapatkan rasio yang pas dalam meningkatkan akselerasi dan top-speed mobil hybrid, juga agar bisa memutuskan hubungan antar poros pada kecepatan tertentu untuk mencegah terjadi kelebihan putaran pada motor listriknya.
Bila dilihat, eAxle dua kecepatan dari GKN tidak bisa disebut jelek maupun dikatakan bagus dengan bobotnya yang 27 kilogram serta dimensi sekitar 325mm x 562mm x 313mm. Itu sebabnya untuk penggunaan lebih lanjut masih diperlukan pengurangan berat dan ukuran.
Sumber : autoevolution
