.gif)
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memperkenalkan teknologi mesin common rail sejak tahun 2012 sekarang model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah menjadi andalan para pebisnis di Indonesia Seperti Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285 yang dikembangkan menggunakan sistem Best Fit Product dengan konsep QDR, Quality Durability dan Reliability, produk yang sesuai dengan berbagai kebutuhan bisnis dan operasional pelanggan.
Hino merupakan produsen pertama di dunia yang mengembangkan teknologi mesin diesel common rail yang memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem suplai bahan bakarnya memiliki 3 tahap sistem penyaringan sehingga melindungi mesin dari kontaminasi.
“Common rail merupakan sistem kontrol elektronik terhadap jumlah injeksi, waktu injeksi, dan tekanan injeksi dari bahan bakar untuk kinerja mesin yang lebih optimal,” buka Paparan Irwan Supriyono – Aftersales Director HMSI pada diskusi NGOVSAN Persiapan Hino common rail engine menuju Euro4.
Irwan memaparkan, kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau Electronic Control Unit (ECU). Kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini. Mesin diesel injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik.
“Mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga kepada kendaraan dengan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan emisi gas buang lebih rendah karena pembakaran lebih sempurna melalui pengaturan waktu, injeksi, jumlah dan tekanan bahan bakar dapat diatur,” ungkap Irwan.
Keunggulan lainnya teknologi common rail Hino adalah penggunaan injektor tipe Diamond Like Carbon (DLC) pada bagian needle, valve, commad piston sehingga membuat daya tahan injektor sangat baik tahan terhadap gesekan.
