Keuntungan utama dari mesin Gasoline Direct Injection (GDI) adalah peningkatan efisiensi bahan bakar dan output tenaga lebih besar. Tingkat emisi juga bisa lebih akurat dikontrol dengan sistem GDI. Keuntungan dicapai dengan kontrol yang tepat terhadap jumlah dan waktu injeksi bahan bakar yang bervariasi sesuai dengan beban mesin.
Selain itu beberapa mesin memungkinkan beroperasi dengan saluran udara masuk terbuka penuh, tidak lagi mempergunakan katup pengatur udara masuk. Sangat efisien dan mengurangi kehilangan tekanan di ruang bakarnya. Hal ini terjadi karena hilangnya hambatan aliran udara di sistem saluran masuk.
Putaran mesin sepenuhnya dikendalikan oleh unit kontrol mesin atau Engine Management System (EMS), yang mengatur fungsi injeksi bahan bakar dan waktu pengapian. Itu sebabnya injeksi langsung didukung manajemen dengan algoritma yang sangat tepat mampu menghasilkan kinerja dan kemampuan berkendara yang lebih baik.
Dalam kerjanya, sistem manajemen mesin akan terus memilih di antara tiga mode pembakaran: sangat kurus (ultra lean burn), stoikiometri, dan kemampuan penuh. Setiap mode ditandai dengan rasio bahan bakar udara, rasio bahan bakar udara stoikiometri untuk bensin adalah 14,7: 1 berat (massa) dan mode sangat kurus rasio setinggi 65: 1 (atau bahkan lebih tinggi pada beberapa mesin, untuk periode yang sangat terbatas). Campuran ini jauh lebih kurus daripada mesin konvensional guna mengurangi konsumsi bahan bakar.
Mode pengisian bahan bakar kurus digunakan untuk kondisi beban ringan, pada kecepatan konstan atau saat mengurangi kecepatan, dimana tidak diperlukan akselerasi. Bahan bakar tidak disuntikkan pada langkah hisap melainkan pada tahap terakhir dari langkah kompresi. Pembakaran terjadi di rongga pada permukaan piston yang memiliki bentuk toroidal atau ovoid, dan ditempatkan di tengah (untuk injector tengah), atau dipindahkan ke satu sisi lain dari piston sesuai kontruksi injector.
Rongga menciptakan efek mengaduk sehingga sejumlah kecil campuran bahan bakar udara bisa ditempatkan secara optimal di dekat busi. Cara ini dapat membuat bahan bakar dan nyala api menjauh dari dinding silinder. Suhu pembakaran yang menurun memungkinkan emisi dan kehilangan panas menurun yang akan memberikan daya tambahan. Teknik campuran ultra kurus ini tidak mungkin bisa dilakukan pada sistem karburator atau injeksi bahan bakar konvensional.
Mode stoikiometri digunakan untuk kondisi beban sedang. Bahan bakar disuntikkan saat langkah hisap, menciptakan campuran udara bakar homogen di dalam silinder. Dari rasio stoikiometri, hasil pembakaran menjadi optimal, emisi gas buang lebih bersih.
Full Power Mode digunakan untuk akselerasi dan beban berat. Campuran udara-bahan bakar bersifat homogen dan rasionya sedikit lebih kaya daripada stoikiometri, untuk membantu mencegah terjadinya nglitik. Bahan bakar disuntikkan saat langkah hisap.
Hal ini juga memungkinkan untuk menyuntikkan bahan bakar lebih dari satu kali dalam satu siklus. Setelah hasil semprotan pertama dinyalakan masih mungkin untuk menambahkan bahan bakar saat piston turun. Hasilnya mesin lebih irit tapi tenaga yang dihasilkan tetap optimal.